Chici Fitriyanti Angraeni Abdulfattah


Maret 27, 2013



Buat Hidup mu lebih berwarna
Tunjukan kreatifitasmu

Masa muda mu hanya sekali

Jangan pernah takut mencoba hal baru

selagi halal, hajar saja

^_^

Diingatkan dengan perkataan Umar ra

 “Jika menikah hanya karena cinta, di manakah letak iman dan taqwa?”, sulitlah mereka pahami. Bagaimana dengan kita para aktivis dakwah?


Menikah Karena Cinta


Kemarin saat saya pulang ke kampung halaman, saya sempat menghadiri resepsi pernikahan tetangga sebelah rumah. Umumnya pesta-pesta pernikahan di kota kelahiran saya, Binjai, selalu ada sesi undangan yang menyumbangkan lagu. Hal yang menarik perhatian saya kali ini adalah antusiasme dan kemesraan yang disajikan si penyumbang lagu. Berdua, suami-istri, mereka menyanyikan tiga lagu sekaligus dengan penuh penghayatan. Sempat saya menggumam dalam hati memuji kedekatan dan kekompakan pasangan ini. Padahal usia mereka tak lagi muda, tapi masih sangat kompak dan serasi sekali baik dalam penampilan berpakaian maupun saat menyanyi.


Tetapi celetukan tak sengaja saya memuji kekompakan mereka ditepis oleh tamu sebelah saya dan didukung keterangan nenek sebelah yang notabenenya adalah ibu dari si lelaki yang menyanyi. Rupa-rupanya status mereka saat menikah adalah duda dan janda. Bukan statusnya yang disayangkan, namun proses menuju pernikahan itu yang harus diambil pelajaran. Sebelumnya beliau berdua sudah memiliki istri dan suami masing-masing. Si pria dengan empat anak dan si wanita dengan tiga anak. Rumah mereka tadinya berhadap-hadapan.  Entah karena interaksi yang berkelanjutan, entah karena mata yang tak kuasa untuk terus memandang, singkat cerita mereka berdua pun saling jatuh cinta. Tentu saja keluarga menentang, apalagi si nenek yang sudah menganggap menantu perempuannya itu menantu kesayangan. Tapi apatah lagi hendak dikata, mereka benar-benar dimabuk cinta. “Namanya sudah cinta, mau gimana lagi?”. Maka mereka pun bercerai dari pasangan semula dan meninggalkan anak-anak-anaknya demi merajut cinta.

Mendengar kisah nenek itu, saya jadi teringat dengan sebuah film India yang saya lupa judulnya. Dalam film itu seorang ibu meninggalkan suami dan anaknya karena ia jatuh cinta pada pria lain. “Namanya sudah cinta, daripada mati tersiksa memendam cinta?”.  Ah ya, film itu memang secara langsung dan tak langsung  membenarkan segala tindakan atas nama cinta. Maka saya tidak merekomendasikannya.

Dua cerita di atas terjadi pada orang ammah dan non-Islam. Mau saya ceritakan pada mereka tentang keutamaan memprioritaskan agama dalam kriteria memilih pasangan, mau dianjurkan menelaah segala buku yang memuat fiqh munakahat, atau diingatkan dengan perkataan Umar ra “Jika menikah hanya karena cinta, di manakah letak iman dan taqwa?”, sulitlah mereka pahami. Bagaimana dengan kita para aktivis dakwah?

Ada kisah lain yang akan saya paparkan,

Kisah pertama,

Ada seorang ikhwan yang dikenal sebagai aktivis jempolan di kampusnya. Setiap ada kajian, aksi dan segala kegiatan dakwah kampus, selalu ada dia. Perjuangan dan pengorbanannya dalam dakwah kampus tidak ada yang memungkiri. Rupanya diam-diam ia mencintai seorang akhwat. Akhwat mumpuni juga. Aktivis perempuan yang dikenal  sangat aktif dalam kegiatan dakwah kampus. Si Ikhwan ini terus mencintai si Akhwat dalam diamnya. Tidak pernah neko-neko, tidak ada sms sok perhatian ngingetin dakwah dan semacamnya. Sampai ia lulus kuliah dan sudah cukup matang dalam ma’isyah maka sudah masanya ia menjemput A’isyah. Ikhwan tadi pun melamar si Akhwat secara langsung. Tak disangka-sangka, si Akhwat pula mencintai si Ikhwan dalam diam. Maka menikahlah mereka.

Kisah kedua,

Di suatu daerah ada seorang akhwat sholihah. Dengan penuh kesungguhan ia merintis dakwah di daerahnya. Ia dikenal baik oleh sesiapa yang mengenalnya. Seperti kisah ‘Kiamat Sudah Dekat’, ada preman yang jatuh hati pada akhwat tadi. Setiap hari si akhwat diikuti, diajak bicara, didatangi rumahnya. Segala cara sudah diupayakan sang Akhwat untuk menolak dengan halus setiap ajakan si preman. Tapi preman tadi tetap nekat dan dengan penuh keyakinan menyatakan keinginannya untuk menikahi sang akhwat. Setiap kejadian itu diceritakan si akhwat kepada murobbiyahnya. Sampai akhirnya si preman diundang datang menemui murabbiyah akhwat tadi. Singkat cerita dengan berbagai syarat yang harus dipenuhi si preman, menikahlah akhwat dan preman tadi.

Menurut ikhwatifillah kisah mana yang terbaik?

Kabar dari pasangan pada kisah pertama, mereka secara kasat mata hidup bahagia. Mereka bahagia dalam cinta yang telah ada sebelum menikah. Tapi disadari atau tidak keterlibatan mereka dalam dakwah semakin tiada. Mereka disibukkan dengan segala urusan kerumahtanggaan yang menyita waktu sehingga kehadiran tiap pekan pun hanyalah waktu sisa. Apakah lagi berharap semangat gebu mereka melebarkan sayap dakwah. Hampir-hampir tidak bisa. Si Ikhwan bukanlah seperti Abdurrahman yang tampak sangat mencintai Atikah istrinya namun lebih besar cinta kepada jihad di jalanNya.

Sedangkan kabar kisah kedua, subhanallah, Allah benar-benar mencintai mereka. Si akhwat semakin gebu dalam dakwah. Suaminya pun mengikuti jalan yang telah dirintisnya. Kabar terakhir yang saya tahu, si preman tadi telah bermetamorfosis menjadi ikhwan tangguh pula. Ia telah membina dua kelompok liqoat mantan preman. Justru suami si akhwat tadi membuka jalan baru bagi para preman untuk mengenal tarbiyah dan dakwah. Kenapa? Karena ada cita-cita dakwah dalam pernikahan mereka. Sang mantan preman nekat ingin menikahi akhwat tangguh itu karena melihat adanya cinta Allah dalam diri si akhwat. Ia merasa dekat dengan si akhwat adalah jalan untuk lebih dekat dengan Allah, maka ia menikahinya. Begitu pun si akhwat, dengan taat ia ikuti titah qiyadah untuk menikah dengan sang preman. Karena sungguh ia punya  cita-cita dakwah madal hayah. Apapun yang dilakukannya haruslah diupaya berdampak baik untuk dakwah. Termasuk keputusannya untuk menikah. Ia akan memilih apapun yang dampaknya dipikir-rasa lebih baik untuk dakwah.

Memutuskan dan melakukan segala sesuatu dengan pertimbangan dakwah sudah semestinya dilakukan para aktivis dakwah. Manakah yang lebih Allah cintai? Manakah yang berdampak positif untuk dakwah? Haruslah kita ingat asbabul hurut hadits pertama, jika hijrah karena wanita ia akan mendaptkan wanita itu saja. Setiap hasil akan bergantung niatannya. Menikah karena cinta, maka pernikahan itu akan penuh cinta. Menikah karena keelokan wajah, karena keturunan, karena harta? Bukankah sebaik-sebaiknya karena pertimbangan agama? Lebih khusus lagi bagi aktivis dakwah hendaknya menikah untuk kebaikan dakwah, dengan pertimbangan dakwah, dengan ukuran kecintaan Allah saja.

Menikah karena cinta ya silakan saja. Tapi jangan sampai itu jadi prioritas utama. Ah, rasanya kurang tepat jika aktivis dakwah menikah karena kesengsem status-status facebooknya, tergoda dengan kicauan twitter-nya. Kurang bijak rasanya jika mengaku aktivis dakwah namun masih dengan kebiasaan menge-tag nama sebagai calon pasangan hidupnya, memberi syarat-syarat kurang syar’I dalam pengajuan proposal pernikahannya (harus anak kedokteranlah,yang beginilah,begitulah,namanya yang inilah). Bukan tidak boleh. Hanya saja sayang rasanya tarbiyah bertahun-tahun tapi landasan dalam menggenapkan agama-Nya bukan karena dakwah. Rugi rasanya digodog lama dalam dakwah tapi pernikahannya tidak memiliki misi dakwah.  Jodoh itu termasuk rezeki yang telah dituliskan Allah dalam Lauh Mahfuzh. Takkan tertukar-tukar. Hanya saja keadaan saat bertemu dan dengan cara apa bertemu kita bisa mengupayakannya. Salim A Fillah pernah menulis, “mau diberi Allah dengan penuh kasih atau dilemparkan dengan murkaNya, dapatnya sama saja.”

Seperti kisah ikhwan-akhwat pertama tadi kalau saja si ikhwan melapor pada murabbinya untuk dicarikan akhwat sholihah sebagai istri. Tak usah sebutkan nama, tak perlu melamar langsung, insya Allah tetap dengan akhwat tadi ia menikah. Karena Allah memang telah tetapkan mereka sebagai jodoh. Justru dengan melapor pada murabbi sebagai qiyadah terdekat, sang ustadz/ah bisa membantu merumuskan misi dakwah pernikahan mereka. Tidak akan berani macam-macam insya Allah meskipun badai menerpa biduk pernikahan. Karena tahu betul ada misi dakwah yang jauh ke depan, sadar benar keputusan ini diambil dengan musyawarah orang-orang sholih. Tidak seperti pernikahan berlandaskan karena cinta wajah, kedudukan, harta. Bagaimana jika di tengah pernikahan ada orang lain yang membuat kita jatuh cinta pada wajah, kedudukan dan hartanya? Masa iya kita seperti cerita awal tadi, bercerai lantas menikah dengan yang membuat kita jatuh cinta? lalu jika bertemu yang lain lagi?

Semoga kita semua menjadi kisah terakhir,

Pemuda yang senantiasa mendekatkan diri pada Rabb-nya, berupaya sekuat tenaga menyempurnakan cinta kepada Sang Maha Cinta, selalu menjaga hatinya. Lalu jika masanya harus menikah, pertanyaannya bukanlah “aku mencintaimu, engkau mencintaiku, mari kita menikah” namun alasannya menikah adalah untuk purnakan cinta kepada-Nya. Pertimbangan dalam memilih pasangan adalah kesholihan dan debut dakwah yang bisa dirintis bersama berlandaskan rekomendasi qiyadah. Sehingga bisa pula mewujud keluarga di surga dengan jundi/yah dakwah yang menyertainya. Memilih dan melakukan apa saja yang bermanfaat baik untuk dakwah. “Ya Allah, jadikan aku, pasanganku, anak keturunanku menjadi da’i/da’iyah dalam dakwah kepadaMu, terus berkontribusi yang terbaik untuk jamaah orang-orang yang meninggikan kalimat-Mu.”

Ummu Ayyash


sumber : islamedia


Sudah kuniatkan tahun ini adalah tahun untuk  terus belajar... tahun ikhtiar... tahun untuk memperbaiki diri
saya harus berlari.. mengejar ketertinggalan diri...
ya Allah hamba memohon padaMu,
Luruskan niat ini hanya untuk mendapatkan keridhoan dariMu
mendapatkan limpahan rahmat dariMu

ya Allah yang Maha mendengarkan doa,
hamba tau ini tak mudah, akan banyak lika-liku kehidupan yang menanti,
tapi ya Rabb hamba melaksanakan ini atas dasar cinta kepadaMu
tambahkan rasa cinta ini untuk terus menyembahMu 
tambahkan rasa rindu ini untuk bertemu denganMu

ya Allah hamba tau sebanyak apapun air mata yang mengalir tak mampu menutupi segala dosa yang hamba perbuat, tak bisa menutup berbagai aip yang menempel di diri ini

ya Allah ya Ghofur ya Rahman ya Rahim
Engkau yang membumikan segala doa
bantu hamba untuk tetap terus berjuan dijalan dakwah ini
aamiin

Maret 26, 2013

Secarik Kertas dan Pena







Disecarik kertas

dan mengandalkan sebuah pena bewarna hitam...

hanya diam membisu mendengarkan segala keluhan hati...

andai mereka mempunyai ekspresi layaknya manusia mungkin..

mereka bingung dengan segala keluhan yang diucapkan tuannya...

pena itu mulai mengundang tuanya untuk menggunakanya.. untuk menuliskan sesuatu... mengambarkan sesuatu...

sang kertas pun menari-nari indah...

menginginkan tuannya untuk mulai mewarnainya dengan tulisan-tulisan, dengan gambar-gambar

seaakan-akan berkata "cepat..cepat.. aku ingin kau menggambar didiriku. keluarkan keluhan mu disini, aku rela tubuhkan penuh tinta agar kau tenang...aku rela kau gambar segala kekesalanmu..."

kertas itu membujuk tuannya...

sang pena pun menambahkan... "aku pun rela tintaku habis kau gunakan, aku rela agar hati mu tentram, walaupun nanti tinta yang dituliskan akan terhapus dengan basahnya air matamu, tapi menulis lah menggambarlah agar kau tenang"

tuannya yang kini telah memuncak rasa sedihnya... mulai menggerakan tangan dan mengukir sambungan-sambungan tinta di secarik kertas...

apa yang dituliskan... bukan tulisan tapi gambar..

dia menggerakan pena membentuk 2 bulatan kecil, dan menarik garis melengkung...

membentuk gambar seseorang yang sedang tersenyum...

pena dan kertas pun ikut menangis melihat tuanya...

"ya Tuhan semoga tuanku ini hilang dari rasa sedihnya, sesedih apapun dia, semenderita apapun hatinya dia
 masih bisa tersenyum"

~C~


Program 1 tahun belajar kebudayaan jerman

mm pernah dengan auf pair?
homestay disuatu negara selama beberapa tahun untuk mengenal budaya,bahasa dan segalanya tentang negara tersebut?

mmm ya ada namnya homestay... ^^
sempat saat kemrin aku les di goethe institute salah satu tempat untuk les bahasa jerman di bandung, saya mendapatkan info yaitu mendapat beasiswa aku sebut begitu soalnya yang membayar adalah keluarga asuh kamu nanti di jerman.. kontrak bisa 1 -2 tahun...

jadi begini ceritanya, saya tau info ini dari blognya nadira dia adalah anak dari pak jamil azzaini penulis kondang buku makelar rejeki dan motivator..

entah dapatnya dari tiba-tiba browsing ketemu blognya.. baca,,baca dan ternyata dimenyatakan mimpinya tidak dengan hal biasa...

dia belajar budaya jerman di jerman dengan mendaftar sebagi auf pair yaitu kakak asuh untuk salah satu keluarga di jerman...

lagi ngetren juga sekarang auf pair ini...
hahah kemrin aku sempat mendaftar dan bisa dikatakan invitation untuk di jerman berada di depan mata...

tapi orang tua ku belum menginjinkan katanya selesaikan dulu kuliah yang sekarang di ITB nanti setelah itu baru dipikirkan lagi...

walaupun disana kita sekolahnya gratis tapi pasti akan membutuhkan biaya pribadi...
saipkan dulu saja dokumen-dokumen dari sekarang, passport,visa, dokumen-dokumen penting yang diwajibkan untuk program ini.

Bismillah...
menyiapkan diri, memantaskan diri, memantapkan diri
Ya Allah ijinkan aku untuk bisa melihat lebih luas keindahan ciptaanMu,
ijinkan aku untuk menjejalkan kaki dinegeri bersalju itu,
Kau menggambarkan jelas salju putih yang turun dari langit terlalu indah di mimpi itu ya Allah,
 ijinkan aku ya Allah, ijinkan aku melihat kuasaMu

aamiin


Maret 25, 2013

Magang di RS.Al-Islam Bandung


Uyeyeye... sudah masuk mimggu ke 3 aku magang disini di RS.Al-Islam Bandung.. ya karna dari ITB diwajibkan mahasiswa teknik informatika kesehatan magang di Rumah Sakit saya memilih RS. Al-Islam
^_^ alhamdulillah berjalan lancar jaya, tapi tugasnya ini yang kurang lancar hehe..

awalanya dipikir pengen cari RS yang deket daerah dago saja, tapi memang sudah rencana Allah untuk magang disini kayaknya hehe dan aku ga nyesal...

Subhanaallah lingkungan di RS Al-islam bikin tambah semangat untuk memperbaiki diri, orang-orang yang ramah, dan setiap selasa,jumat, sabtu pasti ada kajian pagi di Mesjid RSAI.

dan yang lucunya gini, setiap jumat itu jam setangah 8 sehabis dari kajian jumat di mesjid, ternyata di ruangan aku atau di bagian SInya ada mentoring, nah ruangan SI itu ga ada akhwatnya, jadi aku doank. semuanya bapak-bapak, agak bosen juga sih soalnya ga ada temen cewenya , tapi untung bapak-bapaknya asyik jadi ga serius amat, malah sering becandaan, nah lanjut. jadi jumat pagi itu bapak-bapak disini ada mentoring sekaligus belajar tahsin yang dipimpin sama dokter guntur, kepala bidang SI

lucunya aku jadi ikutan mentoring sama bapak-bapak ini deh, sekaligus ngaji dan belajar tahsin,.. haha lucu juga mentoringnya bareng bapak-bapak... 

biasanya juga aku mentoringnya ya sama mba-mba sama temen-temen akhwat lainnya, ini kucluk..kucluk bengon duduk sendiri ga ada temen cewenya... ya sudah cuek saja.. jadi sekarang tiap jumat pagi nambah 1 kegiatan baru deh, hehehe...

jadi bisa talaqi Quran lebih intensif , ga hanya sabtu minggu saja belajar tahsinya  tapi jumat nambah 1 kegiatan tahsinnya alhamdulillah makin semangat  ^^

Subhanaallah aku seneng sekali dengan suasana rumah sakit ini, kelak punya 1 mimpi bisa mebangun perusaahan dengan lingkungan yang islami seperti ini,  aamiin ya Allah... Engkau yang Maha pemeluk mimpi-mimpi

selain itu yang bikin aku seneng disini tuh banyak anak kecil, karna ruangan SI itu dengan dengan klinik dokter anak, maka dari itu banyak sekali anak-anak kecil berkeliaran, tapi sayang mereka banak nangis, mungkin karna lagi sakit :( suka sedih liatnya kaloa da anak kecil yang sakit, jadi inget  anaknya teman yang baru berumur 7 tahun kena kanker darah dan meninggal, kalo dengan hal-hal seperti itu suka ngilu dihati :(

semoga mereka diberi kesembuhan , Allah menggantikannya dengan tubuh yang lebih sehat #aamiin

Maret 24, 2013

kok pada sama semua

mmm... sabtu kemarin tanggal 23 itu ES UNYU jualan di studio makan rame banget karna ada acara nonton bareng.. aku dan tim jualan es unyu sampai jam 9 malam,
alhamdulillah laku, lumayanlah 1 bundel bon habis, dan aku bahagia, seneng banget kalo1 bon tebel gitu bisa habis dan yang tersisa kertas kuningny aja ^^ hihihi uyeyeyeye :D

seneng banget kalo jualan tuh, apalagi yang bkin aku seneng itu karya kita, ya karya saya sebut saja begitu ice cream yang aku buat itu bisa dinikmati sama orang lain dan katanya enak... hihihiih...

tau ga kalian? yang paling bahagiain koki or chef2 besar itu apa? saat makanan yang mereka buat dinikmati oleh orang yang makan dan dibilang enak...

ya Allah rasanya tuh ya kalo dibilang gitu.. terbang-terbang deh heheh.. itu kalo aku yah...
aku seneng banget soalnya... sampe aku buat qouete sendiri gini

 "tidak hal yang lebih menyenangkan ketika hasil masakanmu dinikmati oleh orang lain ^^"
happy deh  hiihihi

nah karna acara mulai nyanyi-nyay igitu akhirnya unyu tim mulai beberes untuk menutup lapak.. lagi pula waktu sudah menunjukan jam malam...

eh tiba-tiba temen ane nunjukin 1 berita ternyata ada invitation waliwah dari yesi dan daniel di FB... nah mulai daah pembicaraan tentang nikah...

kalo sudah mengungkit pembicaraan ini walahh bisa keman-mana  daah, panjang ceritanya.. maklum sedang dalam masa-masanya...

ada salah satu temen nyeletuk gini :"cici, tuh si y*s*  dah duluan, kapan kamu udah keduluan tuh.."
aku : "aku masih ingin mengejar mimpi dulu"
temen nyeletuk gini juga :"ya semuanya juga mimpi ci, sekarang yang kamu jalani juga dari mimpi kamu yang dulu"
#Jleeppp
temen yang satu ini ngomong persis kayak seseorang yang pernah ngomong ke aku dulu, setelah di pikir-pikir bener juga ya... "mimpi?" semua juga mimpi...
"ayi disegerahkan,ci" kata temen
aku :"nanti insyaAllah, aku belum terlalu serius mikir ke arah sana"
temen : kamu kayaknya bukan akhwat ci, tapi ikhwan"
aku : dengan tatapan pengen nelen orang "astagfiruallah, para banget kamu, ya Allah aku ini msh akhwat lah sejak kapan pindah gender >.<" jahat banget yang bilang kayak gitu :( parah tau kalo bilang kayak gitu, bikin sakit ati >.<
tapi aku tau itu khas becadaan temen-temen , tapi biar gimana pun tetep aja agak ngilu dihati dengernya :( #jangan lagi ya temen-teman.
 Buat kamu yang baca ini redears jangan  deh kalo kamu ngaku ikhwan, trus ngatain seorang "kamu bukan akhwat tapi  ikhwan"
#ngjleppp... emang becandaan tapi sebenarnya ngilu tau >.<
 tapi mungkin orang-orang tertentu aja yang ngerasa, kalo aku sih iya, jadinya agak gimana gitu,
karena secara tidak langsung itu nge-doa-in  >.
trus tadi aku sempat baca-baca tulisan-tulisan oarang gitu dia nulis gini ya walaupun aku rubah sedikit :
"dari pada mengejar cita sendiri, lebih baik bersama cinta kita mengejar cita"
 ngerti ga reders?
kalimat ini bikin aku mikir lagi,... mmm bener ya,
bersama cinta kita mengejar cita ^^
mmm.. sepertinya aku harus merombak kembali peta hidup yang sudah ku ukir ^^

bukan lagi melalang buana sendirian, tapi bersama cinta ku ingin melalang buana ^^





Dan hari ini aku pun tau...
kamu tau bagaimana remuknya sekarang?
menurutmu ini terkesan melebih-lebihkan?
tapi memang itu yang kurasa sekarang
dan tanpa kusadar meneteskan air mata...

mungkin Allah memilih jalan ini untukku agar kutahu bahwa....
ya setidaknya sekarang aku tau..

24032013



Maret 19, 2013

melepas perasaan cinta

andai perasaan ini bisa hilang begitu di terpa angin,
andai perasaan ini bisa terhapus dengan air,
dan andai.. andai.. andai ada beribu andai bila aku lukiskan untuk meghapus segala rasa yang muncul begitu saja..

sekarang aku sedang belajar melepaskan perasaan..
melepaskan perasaan cinta sejauh yang kubisa..
membuang jauh-jauh perasaan yang ingin mengikat

terlalu lama  perasaan itu ada..
akan semakin berakar sampai kedalam..
layaknya pohon makin lama akarnya akan semakin kuat..

biarlah perasaan cinta ini kupendam, kutuliskan tanpa ada seorang pun yang tau..
karna aku sedang belajar melepaskan cinta, 
belajar bagaimana ikhlas saat cinta itu datang, dan harus kurelakan hilang dari hati...
belajar bagaimana tak mau mengikatmu sebelum ijab qobul yang mengikat kita..


kulepaskan kau cinta, bukan karna ku tak cinta .. tapi aku yakin bila cinta itu benar dari Tuhan kita maka cinta itu akan kembali dengan sendirinya 

~C~

Maret 15, 2013

aku bukan sok kuat

jujur ya... sekarang ini  sudah terlalu lelah... bayangkan saja sejak awal magang tanggal 4 awal bulan maret ini... pasti pulang di atas jam 9 malam, berangkat jam 7 pagi pulang jam 9 malam,
begitu terus sampai sekarang 15 maret... jujur kalo mau ngeluh, kalo mau teriak...
 kalo tubuh ini bisa ngomong pasti dia udah protes besar-besarn udah gelar demo, ini tuan nya koq ga ada henti-hentinya... kapan gw istirahatnya nih... mungkin kalo ngomong ni tubuh bisa maki-maki gw kali ya...

ya syukur alhamdulillah Allah menciptakan tubuh ini ga bisa ngomong tapi bisa merasakan aja, syukur juga mulutny cuma satu jadi ngomong dikit, coba banyangin kalo ada mulut di setiap sudut tubuh... iii serem juga dikit-dikit protes nantinya...

sebenarnya tanggal 11-12 kemarin itu sempat pergi survey lapangan buat salah satu kegiatan organisasi dimesjid salman bandung..
 menempuh perjalanan 2 jam lebih ke sumedang tepatnya ke tampomas ya hiking kecil-kecilan lah...
 dan medanya terjal banget, dan harus mengandalkan kaki, untuk mendaki sampai puncak... lumayan berat... pas jarang olaraga, jadinya ngos-ngosan saat melakukan pendakian...

rabunya langsung masuk magang berangkat jam 7 pagi, dan sore disambung rapat bisnis sampe malam,
kamisnya begitu juga dilanjut les bahasa germany di goethe sampe malam, dan sekarang jumat 15 maret yang tadinya aku dan bahagia bisa pulang normal yaitu jam 5 sore dari tempat magang,...
buyar sudah..
ada rapat bisnis juga dan baru sampai kosan jam 23.30
 mmmm lengkap sudah... ini bukan ngeluh sama sekali enggal.. aku hanya ingin berbagi cerita...

ternyata tubuh juga punya hak.. dia butuh istirahat...
benar kata mba maulida "cici, kamu jangan sok kuat... istirahat,"

mmm... banyak juga yang komen gini "liat kamu aja kayak gini ci, jadi ikutan cape, dikosan cuma numpang tidur dan mandi, baru nyampe pergi lagi...cape liatnya" kata tetangga kosan...

orang tua juga bbm gini "nak jangan terlalu banyak kegiatan, istirahat ya :)"

sungguh aku bukan mau sok kuat, tapi memang ya mau ga mau memang harus dikerjakan,,,
entah juga energi ku kenapa bisa begitu besar..
mungkin Allah memang memberikan aku kelebihan ini...

aku tau aku ini ga setangguh mereka-mereka diluar sana,
tapi aku ingin belajar jadi perempuan hebat tangguh,
aku tau mungkin aku terkesan sok kuat didepan kalian,
tapi sungguh aku hanya ingin melakukan apa yang seharusnya aku lakukan...
aku tau mungkin kalian mengangap aku ingin dianggap penting, atau ingin dipandang,
tapi sungguh bukan itu.. bukan... aku melakukan segala aktivitas ini karna itu tanggung jawabku, karna memang sudah seharusnya segala aktivitas ini aku kerjakan.. 

aku hanya takut kelak saat kematian menjemputku, aku tak bisa berkata apa-apa saat Allah menanyakan 
tanggung jawab yang seharusnya aku lakukan...
sungguh aku takut saat aku melakukan tanggung jawabku, malah tidak di ridhoi oleh Allah..
yang ada malah mendapatkan dosa... 
sungguh aku takut hal yang dianggap baik  ternyata tidak dihadapan Allah..
sungguh hal yang paling kutakutkan adalah tidak bisa mempertanggung jawabkan segala amanah yang diberi kepadaku...
bagaimana aku bisa menjawab nanti dihadapan Tuhan?...







Maret 14, 2013

aku baru tau kamu itu suka di puji dan mudah tersinggung :D

ada yang baru ku tahu tentang sifatmu, ternyata kamu mudah tersinggung yah?
haha...
ga nyangka ternyata ada satu sifatmu yang baru kutahu...
kamu suka dengan pujian yah?
sebenarnya kalo kamu mau aku bisa beri kamu beribu pujian...

tapi.... aku tak mau mengungkapkannya...

kenapa? kamu tanya aku "kenapa?"

mmm masa kamu ga ngerti juga..

aku tak mau menebar pujian dihadapamu, biarkanku simpan sendri dalam hati beribu kebaikanmu,
dan malah aku sungguh ingin tau sifat-sifat burukmu, seperti halnya kamu yang mudah tersinggung, suka dipuji, hehe dan sepertinya ada satu hal lagi...

terkadang kamu suka bertingkah konyol dan suka grogi.. sudah beberapa kali kamu ke gep...
dulu pernah  kulihat kamu tersandung sebuah palang, udah tau palangnya gede banget di depan mata koq bisa ga liat.... >.<

terkadang kamu juga suka kepeleset....
haha menurutku itu unik, lucu, ga dibuat-buat...

itulah khasmu... aku senang melihat tingkah konyolmu...
karena itu selalu buatku tersenyum :)

Maret 10, 2013

aku dan khayalanku

sudah 1 minggu terakhir ini aku terlalu banyak berhayal... tentang apa? banyak hal...

ada tiba-tiba aku berhayal sudah berada di deutschland

atau tiba-tiba aku berhayal aku sudah akan menikah dengan si dia "..."

atau aku berhayal aku memang undian dan dapat hadia buaaanyyak banget...

ya Tuhan jangan Kau golongkan hamba sebagai orang-orang yang merugi...

yang jatuh ke dalam hayalan-hayalan sendiri...



Maret 06, 2013

gw baru sadar ternyata gw itu "MALAS"

beneran deh, gw baru sadar sekarang gw ini ternyata tipe orang malas haha..

pasti ada yang bingung, malas koq bangga.. harusnya malu

gw malas di bidang bukan passion gw... sejujurnya gw suka ilmu informatika.. suka banget sama teknologi dan penasaran juga gimana cara buatya...

tapi gw terlalu malas untuk move on... untuk fokus di bidang gw..

gw lebih suka dengan dunia bisnis, dia hitung-hitungan, untung-rugi, jual-beli,  dunia penuh strategi gimana caranya bisa dapetin keuntungan dibisnis yang lagi gw gelut..

tadinya gw pikir ahk gampang gw bisa multitalent... binis ga perlu harus fokus di teori ilmu.. tapi actionnya yang penting..

tapi ternyata ga semudah itu.. saat  pikiran bercabang antara fokus didua bidang malah akan timbul kebingungan, akhirnya ujung-ujung karna sudah lelah hati..jadi malas sendiri.. jadi jalani ya jalani. tapi no passion.. hanya sekedar angin lalu.. lewat gitu aja tanpa bekas... jadinya serasa ekhhh..kurang dapat feelnya bagi gw..

orang ngeliat gw katanya cici pekerja keras.. 100% orang itu salah dan ga tau gw aslinya gimana, dia ngeliat luarnya aja.. ga kenal gw dalamnya gimana..

kata oarang jaman dulu "yang lebih kenal diri kita yang diri kita sendiri, buka orang lain..."

ada satu sisi dimana gw bener-bener  ngejar sesuatu yang dah pengen banget gw dapat.. itu akan terlihat saat gw ketemu passion gw..

tapi sekrang ???.... its nothing .i have to do.

apa karna memang kodndisinya lagi santai? 
apa karna gw yang terbiasa super padat jadwal dan tiba-tiba jadwal jadi lenggeng banget gini ngerasa jadi pemalas?... bisa jadi kali ye

ahhhkk.. gw muak kalo ga ada yang bisa gw lakuin dan malas-malasan, malah bikin tambah malas buat ngapa-nagapain, jadinya harus nyari spirit yang luar biasa gede untuk bangkitin lagi jiwa-jiwa yang tertidur...

aahhkk.... semoga cepet kembali jadwal yang super padat itu.. :3