Chici Fitriyanti Angraeni Abdulfattah


Januari 30, 2012

Mama


malam ini aku teringat padamu

"Mama"

Subhanaallah Rambo kali ^^


Subhanaallah,.. ini baru rambo...
top markotop...

ga ada salahnya seorang akhwat belajar beladiri...

gini-gini ane juga pemegang sabuk biru karateka inkanas..

ada juga temen ane akhwat, cantik, kalem,tapi jago taekwondo...

keren kan?

tapi entah foto diatas itu siapa,
dia mejadi salah satu inspired banget untuk para akhwat agar mau belajar bela diri.

banyak manfaatnya, jaga-jaga dari para lelaki hidung belang, jadi kalo pada macam-macam langsung pasang jurus bangau, jurus ular, jurus ibu macan ngamuk pun jadi...

"aarrgg, maju kalo berani???" #gaya JAckyChan ^^

hehe becanda-becanda, selemah-lembutnya wanita, tetap harus belajar bela diri. untuk keselamatan DIRI SENDIRI


Selamat Belajar
Jangan pernah menyimpan dendam...

Itu hanya akan menyakiti diri sendiri...



~C~
study, career, and love

Januari 29, 2012


ah Cinta....

lagi-lagi soal cinta.....

sulit untuk didefiniskan


Show you're Big Smile



Jika tangan pun bisa senyum…

bagaimana dengan wajah kita?

senyumlah kawan hapus airmata dipipimu

29 januari 2012

Bahagia....

itu gambaran hatiku saat ini.....

ya Allah perasaan bahagia yang kau beri ke setiap manusia itu indah sekali...

begitu nyaman dirasa [smiley faces]


aku dapat 3 sahabat baru hari ini : rahma, iim, dan wulan ^^

ku lanjutkan dengan bertemu sahabat di politeknik telkom yang ada dijakarta....

silaturahmi yang luar biasa menurutku, setelah lulus dari kampus komunikasi tetap terjaga tak ada yang berubah....

1jam perjalanan dari tangerang ke jakarta selatan menggunakan bus mayasari 34
kulanjutkan dengan menggunakan busway ke arah kota...

ya kita janjian di kota tua... salah satu tempat wisata kota jakarta yang penuh dengan anak muda dengan berbagai macam gaya, dan kaya akan sejarah... berbagai museum-museum ada disana...

dan ladang mata pencaharian untuk para pengamen dan para peseni amatir di sudut jalan kota tua...

tak mau kalah pedangan asongan ikut memadati tengahnya kota tua...
bunyi bel dari sepeda-sepeda ontel yang disewakan menambah ketuaan kota...

dan baru sadar pantas namanya kota tua... :)

tak hanya warga negeri ikut berwisata, banyak turis berkeliaran disini...
mereka mempelajari sejarah indonesia dari setiap museum-museum ....


alfi,
maul,
mira,
audi,
esha,
cahyo,
rey,
rido,
hadi,
double abdul,
irsan

ya itulah personilnya...

kuliner...>> jauh-jauh dari bandung datang ke jakarta makannya ketoprak lagi.. ketoprak lagi.. [smiley faces]
haha.. saking kelaperannya mungkin..

dilanjutkan ke museum wayang...
wah bagus-bagus.. [smiley faces]wayang-wayangnya banyak,, ada boneka si unyil juga, wayang gatot kaca, hanoman, dan ada ondel-ondel lho


tapi...... gara si cak_esha itu tuh ada sesi seremnya.. dia foto pake hpnya pas liat hasil ada gambar cewe gitu di samping... wah terlihat seperti hantu...
pas liat aku sampe baca surat Al-fatiha 5x


eh pas keluar dari museum pengen liat lagi fotonya ilang.. lah makin jadi kan kecurigaan jangan2 beneran nih...

dicari foto yang tadi... ga ketemu sama si esha...
karna hujan rombongan pada neduh dulu di kios terdekat..

lalu lanjutkan perjalanan... tujuan kali ini ke pelangi.. plaza semanggi (tulis lengkap biar maul ga bingung) hehe...

pas di halte busway si esha nunjukin lagi foto yang tadi... nah lho ada penampakannya...
makin jadi lah aku...
"ini beneran sa?"
"iya bener."
banyak yang bilang ah, boongan itu.. pake aplikasi..

aku udah percaya aja itu asli...
sampe aku bilang aja kalo boong dosa lho sa, bawa2 nama Allah...

eh baru ngaku kalo boongan...
haissss... dasar... nih bocah... aku udah sampe baca surat Al-fatiha berulang2... ya alhamdulillah itu boongan jgn sampai jadi beneran deh..

perjalanan lanjut ke solarian pelangi... tujuannya sih pengen liat cantiknya kota jakarta malam hari dari sky dining lt 10...

lama banget nunggu tempat kosong... full...
setelah sekian lama akhirnya dapat juga tempat duduk yang muat untuk 14 orang...
pesen ini-itu...

aku, alfi, maul pesen 1 porsi utk ber-3
esha, cahyo pesen sendiri-sendiri... tapi ternayta setelah makanan datang
3 porsi di sikat 5 orang...

ya Allah kayak orang ga makan 1 minggu....
sikat sana -sini
yang lucu nih komentarnya alfi

"duk enak woanget nih makan kayak gini" ngomong sambil makan ga jelas jadinya ngomong apaan haha lucu alfi ini...

maul ga mau kalah.. di potong-potongnya fuyung hai yang di pesen jadi kecil-kecil..
garpu aku, cahyo, alfi, esha siap menyikat..

jiaaa
Rebutan makanan haha...
seriulah kocak banget...

bistik sapinya esha pun di rebutin... bahkan mie hunnya mira di tarik buat makan ber-5... ya Allah lucu kali pokoknya... tangan entah udah dimana ngambil makanan siapa... masuk mulut pokoknya...

ya lucunya nih yah... si cahyo komentar "baru kali ini ngeliat kalian ber-3 makannya kayak gini" kalo aku definisikan maksunya itu brutal... haha... malu lah... dikatain gitu... akhwat koq makannya brutal haha

tapi bodoh amatlah sama sahabat ini... tak selamanya yang baik-baik yang ditunjukan sisi ektrimnya patut diketahui juga haha...

tapi serius yah, makan rebutan ini Nikmat lho...
bikin kenyang, dan ga tau yah ada rasa apa yang bikin makanan itu jadi enak banget...

di sesi terakhir penghabisan... ada sisia mie hun
si esha udah mau melahap sesuap mie hun... eh dilarang sama si alpi.. disuruh bagi.. padahal tinggal sesendok.. bagilah tuh haha...

bahagia suasana begini... indah silaturahmi.. indah diikat dengan persaudaraan...








Januari 24, 2012

7 Ciri Sok Tau



'Sok tahu' pada dasarnya adalah "merasa sudah cukup berpengetahuan" padahal sebenarnya kurang tahu. Masalahnya, orang yang sok tahu biasanya tidak menyadarinya. Lantas, bagaimana kita tahu bahwa kita 'sok tahu'? Mari kita mengambil hikmah dari Al-Qur'an. Ada beberapa ciri 'sok tahu' yang bisa kita dapatkan bila kita menggunakan perspektif surat al-'Alaq.

1. Enggan Membaca

Ketika disuruh malaikat Jibril, "Bacalah!", Rasulullah Saw. menjawab, "Aku tidak bisa membaca." Lalu malaikat Jibril menyampaikan lima ayat pertama yang memotivasi beliau untuk optimis. Adapun orang yang 'sok tahu' pesimis akan kemampuannya. Sebelum berusaha semaksimal mungkin, ia lebih dulu berdalih, "Ngapain baca-baca teori. Mahamin aja sulitnya minta ampun. Yang penting prakteknya 'kan?" Padahal, Allah pencipta kita itu Maha Pemurah. Ia mengajarkan kepada kita apa saja yang tidak kita ketahui.

Disisi lain, ada pula orang Islam yang terlalu optimis dengan pengetahuannya, sehingga enggan memperdalam. Katanya, misalnya, "Ngapain baca-baca Qur'an lagi. Toh udah khatam 7 kali. Mending buat kegiatan lain aja." Padahal, Al-Qur'an adalah sumber dari segala sumber ilmu, sumber 'cahaya' yang tiada habis-habisnya menerangi kehidupan dunia. Katanya, misalnya lagi, "Ngapain belajar ilmu agama lagi, toh sejak SD hingga tamat kuliah udah diajarin terus." Padahal, 'ilmu agama' adalah ilmu kehidupan dunia-akhirat.

2. Enggan Menulis

Orang yang sok tahu terlalu mengandalkan kemampuannya dalam mengingat-ingat dan menghafal pengetahuan atau ilmu yang diperolehnya. Ia enggan mencatat. "Ngerepotin," katanya. Seolah-olah, otaknya adalah almari baja yang isinya takkan hilang. Padahal, sifat lupa merupakan bagian dari ciri manusia. Orang yang sok tahu enggan mencatat setiap membaca, menyimak khutbah, kuliah, ceramah, dan sebagainya. Padahal, Allah telah mengajarkan penggunaan pena kepada manusia.

Di sisi lain, ada pula orang yang kurang mampu menghafal dan mengingat-ingat pengetahuan yang diperolehnya, tapi ia merasa terlalu bodoh untuk mampu menulis. "Susah," katanya. Padahal, merasa terlalu bodoh itu jangan-jangan pertanda kemalasan. Emang sih, kalo nulis buat orang lain, kita perlu ketrampilan tersendiri. Tapi, bila nulis buat diri sendiri, bukankah kita gak bakal kesulitan nulis 'sesuka hati'? Apa susahnya nulis di buku harian, misalnya, "Tentang ciri sok tahu, lihat al-'Alaq!"?

3. Membanggakan Keluasan Pengetahuan

Orang yang sok tahu membanggakan kepintarannya dengan memamerkan betapa ia banyak membaca, banyak menulis, banyak mendengar, banyak berceramah, dan sebagainya tanpa menyadari bahwa pengetahuan yang ia peroleh itu semuanya berasal dari Allah. Ia mengira, prestasi yang berupa luasnya pengetahuannya ia peroleh berkat kerja kerasnya saja. Padahal, terwujudnya pengetahuan itu pun semuanya atas kehendak-Allah.

Mungkin ia suka meminjam atau membeli buku sebanyak-banyaknya, tetapi membacanya hanya sepintas lalu atau malah hanya memajangnya. Ia merasa punya cukup banyak wawasan tentang banyak hal. Ia tidak merasa terdorong untuk menjadi ahli di bidang tertentu. Kalau ia menjadi muballigh 'tukang fatwa', semua pertanyaan ia jawab sendiri langsung walau di luar keahliannya. Ia mungkin bisa menulis atau berbicara sebanyak-banyaknya di banyak bidang, tetapi kurang memperhitungkan kualitasnya.

4. Merendahkan Orang Lain Yang Tidak Sepaham

Bagi orang Islam yang sok tahu, siapa saja yang bertentangan dengan pendapatnya, segera saja ia menuduh mereka telah melakukan bid'ah, sesat, meremehkan agama, dan sebagainya. Bahkan, misalnya, sampai-sampai ia melarang orang-orang lain melakukan amal yang caranya lain walau mereka punya dalil tersendiri. Ia menjadikan dirinya sebagai "Yang Maha Tahu", terlalu yakin bahwa pasti pandangan dirinyalah satu-satunya yang benar, sedangkan pandangan yang lain pasti salah. Padahal, Allah Swt berfirman: "Janganlah kamu menganggap diri kamu suci; Dia lebih tahu siapa yang memelihara diri dari kejahatan." (an-Najm [53]: 32)

Muslim yang sok tahu cenderung menganggap kesalahan kecil sebagai dosa besar dan menjadikan dosa itu identik dengan kesesatan dan kekafiran! Lalu atas dasar itu dengan gampangnya ia mengeluarkan 'vonis hukuman mati'. Padahal, dalam sebuah hadits shahih dari Usamah bin Zaid dikabarkan, "Barangsiapa mengucapkan laa ilaaha illallaah, maka ia telah Islam dan terpelihara jiwa dan hartanya. Andaikan ia mengucapkannya lantaran takut atau hendak berlindung dari tajamnya pedang, maka hak perhitungannya ada pada Allah. Sedang bagi kita cukuplah dengan yang lahiriah."

5. Menutup Telinga dan Membuang Muka Bila Mendengar Pendapat Lain

Orang yang sok tahu tidak memberi peluang untuk berdiskusi dengan orang lain. Kalau toh ia memasuki forum diskusi di suatu situs, misalnya, ia melakukannya bukan untuk mempertimbangkan pendapat yang berbeda dengan pandangan yang selama ini ia anut, melainkan untuk mengumandangkan pendapatnya sendiri. Ia hanya melihat selayang pandang gagasan orang-orang lain, lalu menyerang mereka bila berlainan dengannya. Ia tidak mau tahu bagaimana mereka berhujjah (berargumentasi).

Di samping itu, orang yang sok tahu itu bersikap fanatik pada pendapat golongannya sendiri. Seolah-olah ia berseru, "Adalah hak kami untuk berbicara dan adalah kewajiban kalian untuk mendengarkan. Hak kami menetapkan, kewajiban kalian mengikuti kami. Pendapat kami semuanya benar, pendapat kalian banyak salahnya." Orang yang terlalu fanatik itu tidak mengakui jalan tengah. Ia menyalahgunakan aksioma, "Yang haq adalah haq, yang bathil adalah bathil."

6. Suka Menyatakan Pendapat Tanpa Dasar Yang Kuat

Muslim yang sok tahu gemar menyampaikan pendapatnya dengan mengatasnamakan Islam tanpa memeriksa kuat-lemahnya dasar-dasarnya. Ia suka berkata, "Menurut Islam begini.... Islam sudah jelas melarang begitu...." dan sebagainya, padahal yang ia ucapkan sesungguhnya hanyalah, "Menurut saya begini.... Saya melarang keras engkau begitu...." dan seterusnya. Kalau toh ia berkata, "Menurut saya bla bla bla....", ia hanya mengemukakan opini pribadinya belaka tanpa disertai dalil yang kuat, baik dalil naqli maupun aqli.

7. Suka Berdebat Kusir
Jika pendapatnya dikritik orang lain, orang yang sok tahu itu berusaha keras mempertahankan pandangannya dan balas menyerang balik pengkritiknya. Ia enggan mencari celah-celah kelemahan di dalam pendapatnya sendiri ataupun sisi-sisi kelebihan lawan diskusinya. Sebaliknya, ia tekun mencari-cari kekurangan lawan debatnya dan menonjol-nonjolkan kekuatan pendapatnya. Dengan kata lain, setiap berdiskusi ia bertujuan memenangkan perdebatan, bukan mencari kebenaran.

Demikianlah beberapa ciri orang yang sok tahu menurut surat al-'Alaq dalam pemahamanku. Dengan mengenali ciri-ciri tersebut, semoga kita masing-masing dapat melakukan introspeksi dan memperbaiki diri sehingga kita tidak menjadi orang yang sok tahu. Aamien.


sumber : eramuslim

Mabuk Cinta pada Allah


Dikisahkan dalam sebuah kitab karangan Imam Al-Ghazali bahwa pada suatu hari Nabi Isa a.s berjalan di hadapan seorang pemuda yang sedang menyiram air di kebun. Bila pemuda yang sedang menyiram air itu melihat kepada Nabi Isa a.s berada di hadapannya maka dia pun berkata, "Wahai Nabi Isa a.s, kamu mintalah dari Tuhanmu agar Dia memberi kepadaku seberat semut Jarrah cintaku kepada-Nya."

Berkata Nabi Isa a.s, "Wahai saudaraku, kamu tidak akan terdaya untuk seberat Jarrah itu."

Berkata pemuda itu lagi, "Wahai Isa a.s, kalau aku tidak terdaya untuk satu Jarrah, maka kamu mintalah untukku setengah berat Jarrah." Oleh kerana keinginan pemuda itu untuk mendapatkan kecintaannya kepada Allah, maka Nabi Isa a.s pun berdoa, "Ya Tuhanku, berikanlah dia setengah berat Jarrah cintanya kepada-Mu." Setelah Nabi Isa a.s berdoa maka beliau pun berlalu dari situ.

Selang beberapa lama Nabi Isa a.s datang lagi ke tempat pemuda yang memintanya berdoa, tetapi Nabi Isa a.s tidak dapat berjumpa dengan pemuda itu. Maka Nabi Isa a.s pun bertanya kepada orang yang lalu-lalang di tempat tersebut, dan berkata kepada salah seorang yang berada di situ bahwa pemuda itu telah gila dan kini berada di atas gunung.

Setelah Nabi Isa a.s mendengat penjelasan orang-orang itu maka beliau pun berdoa kepada Allah S.W.T, "Wahai Tuhanku, tunjukkanlah kepadaku tentang pemuda itu." Selesai saja Nabi Isa a.s berdoa maka beliau pun dapat melihat pemuda itu yang berada di antara gunung-ganang dan sedang duduk di atas sebuah batu besar, matanya memandang ke langit.

Nabi Isa a.s pun menghampiri pemuda itu dengan memberi salam, tetapi pemuda itu tidak menjawab salam Nabi Isa a.s, lalu Nabi Isa berkata, "Aku ini Isa a.s."Kemudian Allah S.W.T menurunkan wahyu yang berbunyi, "Wahai Isa, bagaimana dia dapat mendengar perbicaraan manusia, sebab dalam hatinya itu terdapat kadar setengah berat Jarrah cintanya kepada-Ku. Demi Keagungan dan Keluhuran-Ku, kalau engkau memotongnya dengan gergaji sekalipun tentu dia tidak mengetahuinya."

Barangsiapa yang mengakui tiga perkara tetapi tidak menyucikan diri dari tiga perkara yang lain maka dia adalah orang yang tertipu.

  1. Orang yang mengaku kemanisan berzikir kepada Allah, tetapi dia mencintai dunia.

  2. Orang yang mengaku cinta ikhlas di dalam beramal, tetapi dia inginmendapat sanjungan dari manusia.

  3. Orang yang mengaku cinta kepada Tuhan yang menciptakannya, tetapi tidak berani merendahkan dirinya.

Rasulullah SAW telah bersabda, "Akan datang waktunya umatku akan mencintai lima lupa kepada yang lima :

  1. Mereka cinta kepada dunia. Tetapi mereka lupa kepada akhirat.

  2. Mereka cinta kepada harta benda. Tetapi mereka lupa kepada hisab.

  3. Mereka cinta kepada makhluk. Tetapi mereka lupa kepada al-Khaliq.

  4. Mereka cinta kepada dosa. Tetapi mereka lupa untuk bertaubat.

  5. Mereka cinta kepada gedung-gedung mewah. Tetapi mereka lupa kepada kubur."

sumber : File 1001 KisahTeladan by Heksa

cemburu hanyalah letupan gairah


judul itu dikuti dari salah satu tulisan Salim A.Fillah pada bukunya jalan cinta para pejuang..

tak lepas dari fitrahnya seorang manusia yang diberikan perasaan cemburu…

“aku cemburu….”

cemburu pada sesuatu yang tak pantas aku cemburui….

pada sesuatu yang bukan milikku…

yang bukan sah atasku….

terkadang diri ini merenungi… sebenarnya apa tujuan mencemburui?

apa karna kita cinta maka kita cemburu?

aku pun tak bisa menjawabnya.

Menumbuhkan rasa Percaya Diri


Percaya Diri, gampang diucapkan dan menjadi dambaan setiap insan didunia ini. Akan tetapi terkadang sulit untuk menumbuhkan rasa itu, pun oleh seorang yang mempunyai pengalaman dan kelebihan disana sini.

Rasa tidak percaya diri muncul ketika kita merasa ragu-ragu dalam melakukan suatu perbuatan atau tindakan. Kita merasa bahwa apa yang akan kita lakukan kurang baik dimata orang lain, atau kita merasa takut salah dalam melakukan sesuatu. Padahal kekhawatiran kita itu tidak mendasar.

Bisa jadi perasaan kita mengatakan apa yang kita lakukan kurang baik dimata orang lain, padahal baik dimata orang lain. Bila kita merasa benar, jangan ragu-ragu untuk melangkah. Bila apa yang kita lakukan benar tetapi caranya salah, mungkin itu bagian dari proses kehidupan yang mudah2an dapat mendewasakan kita, dapat mematangkan kita.

Tidak ada bayi yang lahir langsung bisa berlari, semua harus melalui tahapan-taapan di mana suatu saat kita akan sampai dipuncak. Kita takut gagal dalam melakukan sesuatu,padahal kegagalan sesungguhnya adalah tatkala kita tidak mau mencoba melakukan sesuatu.

Ada beberapa langkah untuk menumbuhkan percaya diri.

Pertama, Kita harus menyadari bahwa Allah SWT, menciptakan kita berkualitas unggul dan dalam kondisi terbaik. Dia berfirman, Sungguh Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya ( QS.At-tiin:4 ).

Kedua, belajar mensyukuri ni`mat yang Allh berikan kepada kita.Allah berfirman, Sungguh jika kamu bersyukur, niscaya kami akan menambah ni`mat kepadamu ( QS.Ibrohim;7 ). Carilah ni`mat Allah yang telah diberikan kepada kita untuk kita syukuri, karena setiap ni`mat yang disyukuri akan mendatangkan ni`mat-ni`mat yang lain.

Ketiga, sering-seringlah membaca diri dengan bertanya kepada orang tua, atau bila perlu kepada psikolog untuk mengetahui potensi kemampuan diri.

Keempat, seringlah bertemu atau membaca biografi orang-orang sukses. Bertemu atau membaca kisah-kisah mereka akan menumbuhkan semangat. Semakin banyak input dari orang-orang yang berhasil bangkit dari keterpurukan Insya Allah akan melahirkan inspirasi bagi kita. Kita ambil contoh Rasulullah SAW, bagaimana seorang anak yatim piatu bisa menjadi seorang pengusaha sukses sekaligus pemimpin umat.

Kelima, mulai perbaiki pergaulan. Bergaul dengan orang-orang yang percaya diri akan berbeda dibandingkan dengan bergaul dengan orang-orang gagal. Bergaul dengan orang-orang yang percaya diri, niscaya semangatnya akan menular pada diri kita.Jadi, salah dalam memilih teman, salah dalam memilih pergaulan, sama artinya dengan salah dalam memompa kemampuan kita.

Keenam, do it now, lakukan sekarang juga. Setiap kali bertambah pengalaman, maka akan bertambah pula rasa pede kita. Berpidato misalnya, percaya diri akan meningkat ketika kita sudah mencobanya.

Terakhir, rasa percaya diri akan bertambah dengan memperbaiki ibadah dan memperbanyak doa. Ibadah akan mendatangkan pertolongan Allah. Semakin kokoh ibadah, maka akan semakin kuat doa dan keyakinan kita pada Allah.Sehingga, Allah pun pasti akan membukakan jalan keluar atas setiap masalah yang dihadapi.



Sumber : Tabloid MQ edisi januari 2004

Mangkuk Canti, Madu, dan Sehelai Rambut

Rasulullah SAW, dengan sahabat-sahabatnya Abakar r.a., Umar r.a., Utsman r.a., dan 'Ali r.a., bertamu ke rumah Ali r.a. Di rumah Ali r.a. istrinya Sayidatina Fathimah r.ha. putri Rasulullah SAW menghidangkan untuk mereka madu yang diletakkan di dalam sebuah mangkuk yang cantik, dan ketika semangkuk madu itu dihidangkan sehelai rambut terikut di dalam mangkuk itu. Baginda Rasulullah SAW kemudian meminta kesemua sahabatnya untuk membuat suatu perbandingan terhadap ketiga benda tersebut (Mangkuk yang cantik, madu, dan sehelai rambut).

Abubakar r.a. berkata, "iman itu lebih cantik dari mangkuk yang cantik ini, orang yang beriman itu lebih manis dari madu, dan mempertahankan iman itu lebih susah dari meniti sehelai rambut".

Umar r.a. berkata, "kerajaan itu lebih cantik dari mangkuk yang cantik ini, seorang raja itu lebih manis dari madu, dan memerintah dengan adil itu lebih sulit dari meniti sehelai rambut".

Utsman r.a. berkata, "ilmu itu lebih cantik dari mangkuk yang cantik ini, orang yang menuntut ilmu itu lebih manis dari madu, dan ber'amal dengan ilmu yang dimiliki itu lebih sulit dari meniti sehelai rambut".

'Ali r.a. berkata, "tamu itu lebih cantik dari mangkuk yang cantik ini, menjamu tamu itu lebih manis dari madu, dan membuat tamu senang sampai kembali pulang ke rumanya adalah lebih sulit dari meniti sehelai rambut".

Fatimah r.ha.berkata, "seorang wanita itu lebih cantik dari sebuah mangkuk yang cantik, wanita yang ber-purdah itu lebih manis dari madu, dan mendapatkan seorang wanita yangtak pernah dilihat orang lain kecuali muhrimnya lebih sulit dari meniti sehelai rambut".

Rasulullah SAW berkata, "seorang yang mendapat taufiq untuk ber'amal adalah lebih cantik dari mangkuk yang cantik ini, ber'amal dengan 'amal yang baik itu lebih manis dari madu, dan berbuat 'amal dengan ikhlas adalah lebih sulit dari meniti sehelai rambut".

Malaikat Jibril AS berkata, "menegakkan pilar-pilar agama itu lebih cantik dari sebuah mangkuk yang cantik, menyerahkan diri; harta; dan waktu untuk usaha agama lebih manis dari madu, dan mempertahankan usaha agama sampai akhir hayat lebih sulit dari meniti sehelai rambut".

Allah SWT berfirman, "Sorga-Ku itu lebih cantik dari mangkuk yang cantik itu, nikmat sorga-Ku itu lebih manis dari madu, dan jalan menuju sorga-Ku adalah lebih sulit dari meniti sehelai rambut".



sumber : File 1001 KisahTeladan by Heksa

Januari 23, 2012

Setelah sekian lama akhirnya kembali

Setelah berkutat dengan Proyek Akhir alahmdulillah saya di nyatakan lulus dengan nilai "A" pada sidang proyek akhir 14 september 2011....

rasa syukur ku tiada tara pada Allah,
Alhamdulillah perjuangan ini terbayarkan sudah...

saya mengambil judul

"Analisis Delay Layanan Data Streaming antara Jaringan Virtual dan Bluetooth "

sebenarnya PA ini sudah selesai karna kemalasan saya saja yang tak mau cepat-cepat mengerjakan...

karena nafsu ku yang ingin cepat-cepat mendapatkan pekerjaan..

karena rasa kebosananku yang sesaat pada dunia perkuliahan....
yang membuat ku menunda untuk sidang...

ya saya melamar hampir ke seluruh perusahaan tapi tak ada satu pun yang di panggil... pernah merasakan kawan?? saya juga

bulan mei-juli saya mengirim CV dan surat lamaran saya ke berbagai perusahaan, bahkan saya sempat melamar sebagai seorang waiters di salah satu restoran... tetep juga ga di terima...

pikiranku hanyalah ingin cepat- cepat mendapatakan perkerjaan... walauapun sudah ada pengumuman, bahwa sidang di buka bulan juli akhir aku tak peduli yang penting aku harus dapat pekerjaan.

alhamdulillah ada 1 perusahaan yang menelponku untuk di interview di kampus... dari perusaahn IT Konsultan...

saya di tawari menjadi programmer dan akan dikirim ke batam, gaji yang ditawarkan sangat mengiurkan dan fasilitas yang diberi juga sangat menguntungkan..

mereka juga membri kesempatan saya untuk menyelesaikan PA saya dan wajib lulus bulan agustus, karena setelah lulus saya harus segera dikirim ke batam.

tapi di satu pihak saya di terima juga di perusahaan IT Konsultan lain di jakarta tapi buka sebagai programmer tapi sebagai Admin project/Implementor...

dari segi salary memang kecil apalagi hidup di jakarta,

setelah berdiskusi dengan orang tua mereka tidak menginjinkan saya ke batam.

akhirnya ku mabil pekerjaan di jakarta, disamping itu saya harus mengerjakan PA saya juga.

terjadilah jadwal yang gila-gilaan menurut saya,
aku stress berat...
pekerjaanku membuatku tak bisa membagi waktu untuk menegrjakan PA

Tekanan dari bos, dari dosen pembimbing... membuatku tak mampu menahan semua beban
mungkin ini karma yang aku dapat karna terlalu serakah... ingin mendapatkan lebih..

tapi dari sini aku belajar banyak, bagaimana seseorang harus fokus...

jadwal :

Senin-Jumat Kerja 08.00-17.00 (belum termasuk lembur)
Jumat malam pulang ke bandung...
sampai bandung jam 11
Sabtu : 08.00-malam tak tentu... bimbingan dengan dosen
Minggu pagi tetap ke kampus (Acara kampus)
Senin ba'da subuh balik ke jakarta langsung kerja... selama 4 bulan saya seperti ini.



akhirnya aku pun mengaku tak sanggup, diri tak kuat sering jatuh sakit...
batin pun tak sanggup menahan tekanan...

aku selesaikan Proyek Akhir dan kejar sidang bulan september...
alhamdulillah Allah memberiku nikmat yang Luar Biasa aku lulus dengan nilai "A"

Allah juga memberikan bonus dengan pekerjaan yang selama ini kucari..
setelah lulus, Graduation Party di laksanakan 27 Oktober 2011

orang tua ku datang dari manado...
aku pun mendapatkan pekerjan baru, insyaAllah lebih baik dari sebelumnya...

Perjuangan pun terbalaskan,
Baju Hitam panjang dengan renda berwarna Biru Orange melingkar dileher, Toga dengan tali berwarna hijau menandakan jurusanku Teknik Komputer..

membuatku senang karna aku bisa meraih gelar AMD ku di Politeknik Telkom...

dikampus ini aku banyak belajar bagaimana menjadi seorang manusia yang tegar,berbagi,dan cinta

tak akan pernah kulupa masa-masa itu...
masa-masa dimana aku memimpin sebuah organisasi,
masa-masa keegoisanku,
masa-masa aku hijrah dari seorang cici yang keras kepala menjadi cici yang muslimah,
dimana amarah digantikan dengan kelembutan..
dimana ketinggian hati digantikan dengan serendah-rendahnya hati,
semuanya hasil keimanan...

Allah menuliskan Indah skenarioku...
Dia menunjukan Hal-Hal yang tak pernah ku tau,
Dia membuatku mengalami setiap keadaan, agar aku paham dan berpikir.
Banyak yang menjadi perantara Allah untuku,

aku cinta kampusku, aku cinta fosma, aku cinta dpm, aku cinta bem, aku cinta semua sahabat-sahabat yang Allah kenalkan padaku..

tak akan kulupa,
tak akan kuhapus,
tak akan kubiarkan,
kenangan indah itu hilang...
akan ku simpan dalam runag rindu dihatiku...