Lari dan Bebas

semakin hari aku semakin ingin meninggalkan kota ini....

terlalu penat disini..

terlalu bising...

terlalu banyak hal...

ya Tuhan apakah Engkau akan menyebutku pengecut bila ku lari?

inilah titik lemah ku... inilah.. yang terkahir bisa kulakukan...

menulis dan mengeluarkan segalanya disini..

entah ketikan demi ketikan ini berarti atau tidak...

entah segala apa yang dikeluarkan ini punya makna ataukah hanya sebuah kumpulan kata  rongsokan dan tempatnya di tempat sampah...

inilah titik lemah ku Tuhan...

inilah...

ku keluarkan dengan untaian doa...

ku keluarkan pula dengan berupa tulisan...

semuanya... inilah terakhir yang ku bisa,,,,

berapa lama lagi?

berapa lama lagi akan terus begini?

ingin cepat ku lari dari kota ini... 

andai.. andai warasnya diriku tak lagi berfungsi mungkin kini aku  tak lagi di negara ini...

akan segera ku ambil undangan-undagan untuk ke negeri bersalju itu...

semakin hari.. aku semakin penat,,,, kosong,,,,

ingin lari....

aku ingin bebas dengan segala hal ini...

hal-hal yang ingin segala ku tak pikir...

hal-hal ingin sekali tak ku bawa dalam mimpi...

hal-hal yang begitu bising di kepala... 

terlalu mengganggu...

bahkan sangat menggangu...

pikiran dan gerak tubuh bahkan tak lagi searah,,,..

ingin lari... ingin keluar... ingin bebas... ingin kota yang baru... ingin meninggalkan semua yang ada disini...

benar-benar ingin pergi...

tak mau lagi kuurus segala apa yang ada disini...

ingin kumulai hidupku yang baru...

dari awal.. dari buku baruku...

~C~