Chici Fitriyanti Angraeni Abdulfattah


April 23, 2015

Latihan Navigasi Darat 1 - Anggota Muda Wanadri


Latihan Navigasi Darat 1 merupakan tahapan 2 dari program anggota muda wanadri,

dilaksanakan tanggal 5-7 Desember 2014, karena berhubung saya tidak dapat mengikuti

dari hari jumat maka dibentuklah regu sendiri khusus AMW susulan hari sabtu minggu

dengan syarat latihan navigasi darat 1 ini dilaksanakan 2 kali di setiap sabtu minggu jadi

pada tanggal 6,7 dan 13,14 Desember 2014. Dari Jakarta pukul 21.00 WIB menuju

Bandung sampai Pukul 01.00 WIB langsung ke kosan dan packing.

Pukul 04.15 WIB menuju Sekretariat 155, ternyata baru diberi kabar bahwa kumpul fix

pukul 06.00 WIB.

06.10 kakak pendamping dan tim regu kumpul di sekretariat 155, sempat plotting dulu

untuk menentukan titik drop, titik awal, titik bivak dan titik akhir. 06.30 Doa bersama dan

berangkat menggunakan motor sebelum ke titik drop kami lapor surat ijan jalan ke polsek

wetan. Membtuhkan waktu 1,5 jam menuju titik drop pukul 08.00 sampai di titik drop

(8425, 4800), membeli makanan di warung dan plotting kembali dan diajarkan oleh

kakak pendamping cara menentukan titik ekstrim. 08.30 tiba di desa kertawangi

(cijanggel) motor di titipkan di rumah mister. 09.00 WIB kami mulai melakukan

perjalanan menuju titik awal (8400, 4890) berupa pertemuan dua lembahan, sempat salah

jalan saat menuju titik awal yang harusnya menuju desa barunai (desa baru ahad) malah

nyasar ke masjid aa gym.

Beberapa kali kami menanyakan ke warga dimana ada aliran sungai kecil, warga sempat

menunjukan jalan dan saat menuju ke titik awal, ada tempat yang terbuka dan bisa

melakukan resection dengan menembak titik ekstrem di puncak burangrang. Pada saat

menuju titik awal karena sudah menemukan aliran sungai dipikir bahwa titik awal sudah

ketemu padahal kita masih salah. Pukul 12.30 kami istirahat makan siangan dan sholat di

perkebunan warga, pukul 14.00 kembali melakukan perjalanan menuju titik bivak

saat melakukan perjalanan kami melakukan plotting kembali seharusnya jalan yang diambil yaitu sebuah punggungan, tapi karena keenakan melewati jalan setapak sempat lebos mengikuti lembahan, makin hari makin naik jalan lembahan semakin sulit untuk dinaiki semakin curam, 

Pukul 15.00 WIB, karena hari mulai sore dan masih mengikuti lembahan dan merasa sudah salah jalan,maka kami mulai memutuskan untuk memotong ke punggungan , dan langsung diarahkan oleh kakak pedamping,

karena memotong punggungan. Jalan melewati punggungan sangat menanjak dan licin, butuh

sekitar 1,5 untuk sampai di titik bivak, 17.10 WIB sampai di titik bivak, dan kami

langsung membagi tugas, saya ditugaskan membuat api dan memasak, sae ditugaskan

membuat bivak dengan flysheet, dan hari mencari kayu bakar, karena sudah terbiasa

membuat api unggun jadi lebih cepat tapi karena hujan kayu harus di gerus terlebih

dahulu bagian luarnya yang basah, pukul 19.00 kami makan malam, dan sambil ngobrol

santai berbagi cerita, 20.00-21.30 WIB setelah selesai makan malam, dilanjutkan dengan

evaluasi per individu, lalu mulai diskusi untuk pergerakan besok menuju titik akhir, kami

juga diajarkan oleh kakak pendamping cara menghitung sudut punggungan dan cara

menggunakan kompas orientering agar lebih cepat.


Hari ke 2 Bangun pukul 05.15 Sholat subuh dan mulai membuat api saya kembali

ditugaskan membuat api dan hari mecari kayu bakar. Kami mulai memasak dan sekitar

pukul 07.00-08.00 Sarapan pagi, 09.00 packing dan ganti pakaiaan lapangan, 10.00 Mulai

diskusi dan belajar menentukan posisi atau orientasi medan,lalu menetukan jalan yang

akan diambil sesuai dengan sudut pergerakan menuju titik akhir, kami turun

melewati punggungan, melewati puncak gunung batu, saat di puncak gunung batu dan

turun kami sempat melakukan orientasi medan kembali dan sudut pergerakan berubah

karena ketika menghitung sudut punggungan dipeta sudah berubah juga, sudut

pergerakan berubah, saat turun kami melewati perkebunan warga, awalnya

sempat tidak percaya diri bahwa jalan yang diambil benar atau tidak, tapi setelah orientasi

medan dan mencocokan dengan peta bahwa jalan yang diambil benar maka dilanjutkan

sampai di titik akhir (8360,4845), titik akhir kami deket dengan sungai kecil dan berada

di perkebuanan warga. Setelah yakin bahwa ini titik akhir dengan lakukan resection dan

cek medan bahwa benar maka kami melanjutkan perjalanan ke desa kertawangi

(cijanggel) sempat istirahat sebentar diwarung warga dan bertemu dengan kelompok lain

yang sudah dari hari jumat latihan.14.30 sampai di rumah mister ngobrol-ngobrol santai

dan berpamitan pulang menuju sekretariat 155, pukul 16.00 sampai di sekretariat

istirahat sebentar dan di tutup dengan doa bersama.



0 comments:

Posting Komentar