Chici Fitriyanti Angraeni Abdulfattah


Februari 27, 2013

Review book "Moga bunda disayang Allah"

Buku karya penulis kondang satu ini sungguh menggugah hati.. yah.. om darwis tere liye mengangkat cerita tetang bagaimana seharusnya manusia bersyukur atas apa yang Tuhan beri kepadanya.
dan bagaimana suatu keterpurukan bukan menjadi akhir dari segalanya.
dimensi waktu terus melaksanakan tugasnya,
berputar sesuai dengan perintah sang Ilahi,
tak sepantasnya kita berdiam dalam gelap,
tapi percayalah Allah selalu ada membawa terang  ~C~

=======================================================================
Buku ini menceritakan kisah seorang anak bernama melati yang berumur 6 tahun yang memiliki keterbatasan, melati tidak dilahirkan demikian, tetapi kejadian 3 tahun lalu yang membuat melati menjadi buta, dan tak hanya itu melati juga tuli sekaligus bisu.

melati terlahir dari keluarga yang cukup terpandang dikota tersebut Ayahnya seorang pengusaha besar dengan perusahaan yang sudah ternama, keluarga HK dikenal oleh warga kota itu, keluarga  dengan kebaikan dan kemurahan hati mereka, namun warga sekitar sangat menyayangkan dengan kondisi anak mereka.

sudah berbagia cara yang tuan HK dan Bunda lakukan untuk menyembuhkan melati, pernah didatangkan tim dokter dari ibukota untuk mengobati melati, awalnya mulai terlihat perubahan didiri melati, tapi itu tidak berlangsung lama dikarenakan melati mengamuk saat tim dokter menempelkan alat medis ditubuhnya.

ya melati tak suka  tubuhnya dipegang-pegang dia merasa terganggu dan akan mengamuk, sampai-sampai jari dokter tersebut nyaris putus digigit melati..

Bunda tak habis harapan, bunda selalu yakin melati pasti akan bisa mengenal dunia, keterbatasan melati bukan berarti akhir dari dirinya. digambarkan melati anak yang cantik, matanya hitam bulat seperti buah leci, rambutnya keriting, dan pipinya tembem  kalo orang yang melihat dan tak sadar akan kekurangnnya pasti akan terpesona dengan sosok melati.

sampai bunda mendengar akan kisah seorang pemuda namanya Karang,
Karang merupakan pemuda yang digambarkan tampan, dan dilahirkan memang untuk anak-anak, sentuhan karang bisa memberikan rasa tenang terhadap anak-anak, bahkan seorang anak yang lumpuh pun bisa dibuatnya berlari, tapi itu karang yang 3 tahun lalu sebelum kejadian yang menimpa anak-anak asuhnya ..

singkat cerita karang berubah saat kejadian 3 tahun silam yang menimpanya  dia berubah menjadi sosok yang suka minum minuman keras, yang kerjanya tiap hari mabuk, dan hidup seperti kalong, rambutnya gondrong, badan dan mulutnya bebau alkohol, perkataannya sinis dan tajam, tapi matanya selalu sama, bukan mata orang jahat, tapi mata yang menyimpan kepedihan, mata yang penuh dengan perasaan bersalah.

Bunda meminta bantuan kepada karang untuk membantu melati, agar bisa mengenal dunia, bisa mengenal siapa bunda dan ayahnya, dan siapa yang menciptakanya, awalnya karang menolak, karena masih trauma dengan kejadian yang menimpanya, tapi setelah karang melihat melati gadis kecil nan elok yang dibatasi dengan keterbatasannya,  karang teringat akan anak asuhnya Qintan yang meninggal saat kejadian 3 tahun silam saat perahu yang mereka tumpangi, jatuh ke laut dan 18 anak asuhnya meninggal termasuk Qintan, anak asuhnya yang di vonis lumpuh dan tak bisa berajalan.

karang akhirnya memutuskan untuk menolong melati, membiasakannya untuk mengerti dengan keadaan sekitarnya, mengerti dengan cara makan, duduk, dan mengenal benda-benda, tapi ternyata itu tak semudah dengan apa yang karang pikirkan.

Tuan HK dan bunda awalnya idak suka dengan cara main karang yang membentak dan membuat melati terluka dalam proses belajarnya, karang pun sempat kehabisan akal bagaimana, dan apa yang harus dilakukan agar melati bisa mengenal benda dan tak asal melemparnya, tapi rencana Tuhan memang berbeda, Allah memang selalu Maha adil hanya otak makhlukNya lah yang belum sampai berpikir..

Allah memang selalu ada disaat hambaNya tlah diujung ikhtiar,
melati akhirnya bisa mengerti benda melalui telapak tangannya, dangan merasakan benda tersebut dan dituliskan arti benda ditangannya.

otak melati bekerja cepat, dia ingin tau segalanya dari sekian lama rasa ingin tau telah terpendam, dan sekarang saatnya dia harus mengenal banyak, sampai tak ada rasa lelah..
akgirnya melati bisa mengenal dunia, bisa mengenal ayah, bundanynya, bisa mengerti makan menggunakan sendok, bisa melakukan apa yang dlakukan anak seumurnya,

kisah ini tak luput dari kisah percintaan karang dan kinasih gadis cantik yang mempunyai lesung pipit yang menawan, karang dan kinasih telah mengenal satu sama lain sejak lama, sejak mereka berada diibukota mengajar ditaman baca.

melati mulai belajar berbicara dengan metode tadoma, Bunda yang tak pernah lelah ingin melihat anaknya mengal dunia, ikut belajar bagaimana berkomunikasi dengan melati.
diakhir  cerita, melati mengatakan kepada bunda

"baaaa..maaa...baaa"

yang bunda tau artinya setelah belajar komunikasi dengan metode ini

"Bunda juga bobo, semoga bunda disayang Allah"

========================================================================
the end






0 comments:

Posting Komentar